oleh

Pencairan Tahap Satu Pembangunan RLH Diperkirakan Pertengahan September

Pencairan tahap satu pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bantuan keuangan (Bankeu) khusus Provinsi Riau tahun anggaran 2022 di 30 kelurahan diperkirakan pertengahan September. Nantinya pembangunan RLH bakal dimulai.

“Insyallah pertengahan September ini sudah bisa cair, turun, langsung kita arahkan ke Pokmasnya untuk pembangunan tahap pertama. Dia ada tiga tahap, total ada 30 kelurahan,” ujar Plt Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Edi Satriawan melalui Kepala Bidang Kawasan Pemukiman Kevin Okta Saputra.

“Pencairan tahap pertama per unit sebesar Rp15 juta,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan RLH oleh Dinas Perkim Kota Pekanbaru pada tahun 2022, tersebar di 12 kecamatan dan 30 kelurahan.

Berdasarkan data Dinas Perkim Kota Pekanbaru, di Kecamatan Marpoyan Damai akan dibangun 1 RLH. Kecamatan Bukit Raya 3 RLH, Kecamatan Senapelan 1 RLH, Kecamatan Tuah Madani 4 RLH, Kecamatan Sail 1 RLH, Kecamatan Rumbai Barat 2 RLH, Kecamatan Rumbai 3 RLH, Kecamatan Lima Puluh 1 RLH, Kecamatan Kulim 4 RLH, Kecamatan Tenayan Raya 2 RLH, Kecamatan Rumbai Timur 5 RLH, dan Kecamatan Payung Sekaki 3.

“Rencana pembangunan RLH tepatnya di Kelurahan Maharatu, Air Dingin, Simpang Tiga, Kampung Baru, Tangkerang Labuai, Tuah Karya, Sialang Munggu, Tuah Madani, Sidomulyo Barat, Sukamaju, Muara Fajar Timur, Muara Fajar Barat, Palas, Pesisir, Pebatuan, Tuah Negeri, Rejosari, Kulim, Lembah Sari, Mentangor, Sungai Ambang, Sungai Ukai, TB Okura, Limbungan, Air Hitam, Labuh Baru Barat, Rantau Panjang, Sialang Rampai, Umban Sari dan Kelurahan Tampan,” ujar Plt Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution kepada media melalui Kepala Bidang Kawasan Pemukiman Dinas Perkim Kota Pekanbaru Kevin Okta Saputra S.STP M.Si, Selasa (24/5).

Tahun ini Dinas Perkim Pekanbaru mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau. Bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 4,5 miliar dari Pemerintah Provinsi Riau ini dimanfaatkan untuk pembangunan 90 unit RLH.

Anggaran nantinya masuk ke rekening penerima bantuan. Dan pembangunan RLH diawasi oleh kelompok masyarakat (Pokmas). Pembangunan RLH direncanakan pada pertengahan tahun.