Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, mengaku prihatin dengan ambruknya Tugu Selais yang ikonik. Ia sudah menerima laporan terkait ambruknya tugu yang melambangkan tiga ekor Ikan Selais sedang menari.
“Pada prinsipnya, namanya musibah mau diapakan lagi,” paparnya.
Dirinya menyebut bahwa masyarakat tentu ingin Tugu Selais kembali berdiri menjadi ikon Kota Pekanbaru. Ia menyebut upaya perbaikan terhadap tugu tersebut harus dilakukan.
Muflihun mendorong Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru agar segera memperbaiki tugu yang ambruk. Ia sudah memanggil dinas terkait agar tugu tersebut bisa pulih kembali.
Tugu Selais di Kota Pekanbaru resmi berdiri pada 14 Juli 2011 silam. Artinya tugu yang menggambarkan tiga ekor ikan khas Bumi Lancang Kuning sudah berusia hampir 12 tahun pada tahun ini.
Muflihun punya kenangan sendiri terhadap tugu ikonik di pusat Kota Pekanbaru. Ia mengaku kala itu masih menjabat sebagai Camat Sukajadi.
“Waktu itu mungkin saya juga masih di Pemko, waktu itu sebagai Camat Sukajadi,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kala itu Kota Pekanbaru belum memiliki ikon sebagai satu kota besar. Wali Kota Pekanbaru saat itu almarhum Herman Abdullah meresmikan pembangunan tugu ini.
Muflihun menilai pembangunan Tugu Selai memang bertujuan menjadi satu ikon Kota Bertuah kala itu. Ia menyebut bahwa wali kota saat itu, Herman Abdullah ingin masyarakat mengetahui Ikan Selais.