oleh

Rapikan Makam, Pemko Pekanbaru Bongkar Baja Ringan dan Kayu, Diganti Grass Block

PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) mulai merapikan pemakaman yang ada di Kota Pekanbaru. Untuk tahap awal Dinas Perkim merapikan Taman Pemakaman Umum (TPU) Payung Sekaki AKAP.

“Saat ini kita sedang merapikan pemakaman. Itu kita rapikan, kita luruskan barisnya, biar baguslah,” ujar Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Dinas Perkim Kota Pekanbaru, Martin Manoluk.

Ia mengatakan nantinya akan diberikan grass block di baring kepala dan kaki pemakaman. Grass blok itu seperti paving blok tapi tengahnya berlubang untuk resapan air juga. Ke depan jika ada peziarah akan lebih nyaman dan tidak becek.

“Untuk bentuk makam akan kita samakan semuanya. Kita tutupi rumput. Jadi yang masang papan, baja ringan, memang kita bongkar. Tapi gantinya kita tutup rumput semua sisi makamnya,” cakapnya.

Dikatakan Martin, makam ini menjadi salah salah penyumbang ruang terbuka hijau jadi memang harus dibenahi.

“Bahkan saat ini namanya kan bukan Tempat Pemakaman Umum tapi Taman Pemakaman Umum. Kita buat lebih terang dan bersih,” ucapnya.

Untuk anggaran semuanya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Tak ada pungutan biaya dalam pengerjaan untuk merapikan pemakaman.

“Selama ini kan banyak pro kontra dari masyarakat setempat, jadi makanya kita buat satu tempat dulu yang bisa dilihat orang, ini lho yang akan kita bentuk. Seperti ini lho standar makam di Pemko. Makanya kita mulai dari TPU Payung Sekaki (AKAP) dulu,” ungkapnya.

“Setelah ini akan kita lanjutkan ke TPU Uka, kemudian juga ke TPU di Palas yang Covid-19 itu,” imbuhnya.

Selain untuk membuat TPU menjadi bersih dan rapi, apa yang dilakukan ini juga akan meminimalisir pungli.

“Selama inikan banyak masyarakat yang kena pungli. Bahkan ada yang menjadikan ini mata pencaharian. Ada yang matok sekian untuk membersihkan. Bahkan angkanya cukup besar. Jadi dengan dirapikan ini lebih gampang dibersihkan lalu kita buat plang, ini koordinatornya. Jadi lebih terkoordinir,” jelasnya.

Untuk perawatan selanjutnya dikatakan Martin juga menjadi tanggungjawab Pemko.

“Perawatan Pemko ya. Memang ada retribusi tapi sangat murah, kalau gak salah 3 tahun hanya Rp50 ribu. Kalau sekarang mungkin banyak pungli, kita coba menghapus itu,” pungkasnya.