oleh

Relawan Covid-19 Satgas UNRI Lakukan Protokol Kesehatan Peserta UTBK SBMPTN

PEKANBARU – Relawan Covid-19 Satgas Universitas Riau melakukan protokol kesehatan terhadap peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) sebelum memasuki ruangan ujian.

Menurut Septryana salah seorang anggora Tim Relawan, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penularan dan memutus rantai penyebaran virus covid-19.

“Relawan Covid-19 Satgas Universitas Riau yang sedang bertugas telah terlebih dahulu diberikan simulasi dan persiapan dalam pelaksanaan protokol kesehatan, dimana relawan satgas dibekali dengan proses/tata cara dalam pelaksanaan protokol kesehatan ini. Tidak hanya itu, relawan covid-19 juga diberikan pengamanan saat bertugas berupa baju Hazmat APD, face shield, masker, hand sanitizer, dan sarung tangan,” ujar Septryana.

Septryana menjelaskan, jumlah relawan yang turun ke setiap lokasi yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 65 orang, dengan pembagian tugas 18 orang relawan yang bertugas untuk penyemprotan disinfektan, 25 orang relawan sebagai tim pengecekan suhu, dan 33 orang relawan sebagai tim untuk mensterilkan alat dan peralatan UTBK.

“Selama kegiatan UTBK berlangsung, tim relawan covid-19 satgas Universitas Riau disebar ke 17 titik lokasi untuk memastikan dan melaksanakan protokol kesehatan di lokasi masing-masing telah sesuai standar, salah satunya di SMK Labor Binaan FKIP Universitas Riau,” jelasnya.

Masih dikatakan Septryana, dalam pelaksanaannya, ada relawan yang bertugas melakukan termo untuk mengukur suhu tubuh peserta UTBK dan ada yang bertugas menyemprotkan hand sanitizer ke tangan peserta ujian (atau langsung dengan mencuci tangan).

“Batas suhu maksimal peserta adalah 38 derajat. Jika mencapai 38 derajat, peserta akan diarahkan untuk beristirahat terlebih dahulu ditempat yang teduh selama 5 menit. Setelah beberapa menit kemudian, peserta kembali di termo. Jika suhu tubuh peserta sudah normal, maka peserta diperbolehkan untuk masuk ruangan. Tetapi jika belum menunjukkan suhu tubuh normal, maka akan ada penanganan lebih lanjut terhadap peserta tersebut,” pungkasnya. (P2)