oleh

Tak Ingin ada Lahan Terbakar di Pekanbaru, Ini Pesan Pj Wako

PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang api sembarangan, misalnya puntung rokok. Terutama bagi masyarakat yang banyak tinggal di daerah banyak pohon atau semak.

Imbauan ini disampaikan Pj Walikota mengingat saat ini Kota Pekanbaru cuacanya panas luar biasa.

“Hari ini memang panasnya luar biasa. Apalagi seminggu terakhir ini panas sekali. Untuk itu kita minta masyarakat tolong lebih waspada ketika yang banyak tinggal di daerah banyak pohon atau mungkin semak, jangan buang api sembarangan,” ujar Muflihun, Selasa (20/6/2023).

Selain itu Muflihun juga mengingatkan kepada para pekebun yang ada di Pekanbaru untuk tidak membakar lahan kebun.

“Kita khawatir, Pekanbaru ini kan identik dengan gambut. Hari ini terbakar di atasnya sudah padam, tapi bisa jadi di bawahnya malah bertambah besar,” cakapnya.

“Kita imbau juga kepada para camat agar memberikan informasi ini kepada masyarakat dan lurah, RT, RW,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat dalam waktu sepekan terjadi kebakaran lahan seluas 2,5 hektar di Kota Pekanbaru. Hal ini dipicu panasnya cuaca yang melanda Kota Pekanbaru akhir-akhir ini.

“Lahan yang terbakar dalam satu pekan ini saja mencapai 2,5 hektar. Kebakaran ini terjadi di tiga lokasi berbeda,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pekanbaru, Alan Kurnia, Selasa (20/6/2023).

Ia mengatakan kebakaran lahan paling parah terjadi di Jalan Riau ujung, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki pada 17 Juni 2023 kemarin. Luas lahan gambut yang terbakar kurang lebih 2 hektar.

Belasan personel gabungan dari BPBD, TNI, kepolisian dan Manggala Agni bahu membahu melalukan pemadaman. Mereka berjibaku memadamkan lahan gambut yang terbakar.

Apalagi unit pemadam BPBD milik Kota Pekanbaru tidak dapat mengakses lokasi kebakaran. Tim langsung menuju lokasi dengan berjalan kaki ke lokasi agar segera memadamkan api hingga proses pendinginan selesai.

Alan menjelaskana awalnya lahan terbakar pada 13 Juni 2023 lalu. Kebakaran melanda lahan di Jalan Kemping, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir.

Lahan itu terdapat banyak akasia liar dan pohon kecil. Luas yang terbakar di lokasi ini mencapai 0,2 hektar.

Dirinya menyebut bahwa proses pemadaman lahan terbakar tidak cuma melibatkan tim BPBD Kota Pekanbaru. Ada juga personel polri, TNI dan Manggala Agni membantu upaya pemadaman.

Tim pemadam sempat mengalami kendala saat hendak melalukan pemadam di lahan sekitar Jalan Pramuka. Unit pemadam MPK 16 mengalami masalah yakni tali gas putus dan terpaksa diperbaiki manual dulu di pinggir jalan.

“Setelah selesai perbaikan, unit dampak melanjutkan perjalanan ke lokasi. Ternyata api sudah padam dan menyisakan asap tipis, setelah dilakukan pemadaman secara manual menggunakan ember berisi air dan gayung,” jelasnya.

Kebakaran lahan juga terjadi pada 16 Juni 2023 kemarin. Lahan yang terbakar berada di Jalan Pramuka, Kecamatan Rumbai Pesisir.

Akibat kebakaran ini ada 0,3 hektar lahan yang terbakar. Lahan yang terbakar itu terdapat Akasia liar dan pohon-pohon kecil.

“Memang cukup parah kondisi dalam sepekan ini, kita semua berupaya memadamkan tiga kebakaran lahan,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar. Ia menyebut kondisi cuaca panas bisa memicu kebakaran lahan.