oleh

Distankan Pekanbaru Hingga Kini Belum Temukan Sapi Terpapar LSD

Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru memastikan belum ada hewan sapi di Pekanbaru yang terpapar Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit benjol. Namun, virus ini sudah terdeteksi di beberapa kabupaten di Provinsi Riau.

Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya mengantisipasi virus ini masuk ke Pekanbaru. Untuk mengantisipasi virus LSD ini, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada peternak lokal untuk tidak memasukkan ternaknya ke kabupaten yang tertular virus LSD.

“Kami sudah buat surat edaran ke peternak lokal. Kami antisipasi penularan virus LSD ini,” ujar Firdaus, Kamis (31/3).

Menurutnya, selain langkah itu Distankan Pekanbaru mengambil langkah apabila ada kasus yang mencurigakan terhadap sapi, masyarakat diminta untuk segera melapor.

“Kita akan melakukan vaksin radius satu kilo. Jadi sekarang kita udah menyiapkan vaksin apabila ada sapi yang terjangkit di Kota Pekanbaru,” pungkasnya.